Kamis, 23 April 2009

SEBUAH CERMIN DARI PAKS


PAKS (PERSEPSI APRESIASI dan KREASI SENI) sekarang saya akan mencoba kaleidoskop kehidupan seni yang ada di stm pembangunan JOGJA

"dimulai teater terarosa adalah tonggak dari sejarah perjalanan dunia teater yang ada di STM PEMBANGUNAN yang melalui penelusuran internet membuat saya terpana setelah membaca bahwa nama DARTO TEMALA alias SUDARTO (pencipta mars stm pembangunan) adalah anggota teater terarosa STM PEMBANGUNAN dari tahun 1975-1978 >>>saya memprediksikan mungkin mengikuti hanya sampai kelas 3 STM saja........namun beliau sangat eksis di dunia seni. Sebagai penulis naskah sandiwara radio sampai tahun 1983, aktif dalam pagelaran-pageleran seni. Bahkan beberapa waktu yang lalu melalui sumber sebuah situs mas DARTO sempat melihat sebuah kolaborasi gamelan antara stembayo dan sma 8 di monumen serangan umum.........dan di sinilah sejarah mulai terukir" sumber:http://www.geocities.com/darto_t/My_page.html (
sampai berita ini diturunkan saya masih belum mengkonfirmasi sejarah yang sangat berharga ini)



"unstrat oseka sebelum tahun 2003 adalah organisasi yang secara kuantitas hanya berkisar 50an anggota namun memiliki kualitas yang cukup membanggakan. Mungkin yang masih saya ingat masih ketika masih sekolah pada festival tingkat propinsi
juara I kerawitan (1998), memperoleh juara II teater perjuangan dalam lakon "NEGERI GONJANG-GANJING", penata artistik terbaik(pada tahun 2000); juara II teater dalam naskah "TAMBAK", penata artistik terbaik, penata suara terbaik, pemain pria terbaik (pada tahun 2002), bahkan sering kali ketika kita sedang menyiapkan pagelaran disisipi berbagai macam lomba namun sering kali tidak mempengaruhi pagelaran intern yang diadakan dan festival yang dengan target hanya bermain secara maksimal. Sehingga sering kali personel UNSTRAT maupun OSEKA tidak mempunyai hari libur dan tidak ada waktu bersantai ria, molor waktu, meski banyak tugas sekolahan yang harus dikerjakan juga namun prestasi akademis personel tetap bisa dibanggakan juga.........banyak yang terjadi seiring waktu yang berjalan kenangan manis kenangan pahit.........dokumentasi RORO JONGRANG tahun 1998 pun masih ada.......i hope that......"


"PAKS organisasi ini dengan personel yang cukup banyak antara 100-120 orang sungguh anggota yang sangat fantastis kalau untuk sebuah kegiatan ekstra kulikuler.......namun sangat disayangkan ketika diskusi dengan anggota yang sekarang sepertinya terjadi sedikit penurunan mutu.......wawasan tentang dunia teater maupun kerawitan masih sangat perlu digali terus.......namun saya yakin dengan temen-temen anggota yang sekarang akan terus maju untuk pengembangan personal maupun organisasi.....mungkin hanya sebuah kegiatan organisasi ekstrakulikuler namun apabila secara akademis maupun art dapat semua bukankah itu sebuah keuntungan yang besar.........dunia pendidikan di luar negeri pun mewajibkan untuk mengambil mata kuliah seni juga meski jurusan yang diambil adalah teknik, untuk penyeimbangan otak katanya......."



sekarang kita antara anggota aktif maupun alumni harus bekerjasama saya yakin banyak alumni yang mau membantu untuk menyeimbangkan kembali kehidupan seni........huehehehe......meski kita tahu seni yang pernah ada di stembayo tidak hanya teater dan kerawitan namun pernah ada kolintang, tari, keroncong, namun sementara yang masih hidup dan semakin maju harus kita pelihara......



2 komentar:

Anonim mengatakan...

Lha kok ra jelas tulisane???mocone piye kuwi??nek nganggo aksoro jowo aku ngerti, lha nek kuwi kamuse durung tuku je...

simon karsimin mengatakan...

PAKS....
Ya, sebuah wadah yang membentuk, memberi warna dan makna untuk setiap anggotanya. PAKS adalah wadahku mula-mula mengenal dengaN SUNGGUH apa itu BERKESENIAN.
Terus terang aku mendapat banyak didalam berproses kesenian di PAKS ( aku aktif di UNSTRAT). Aku menjadi Guru Kesenian bukan karena aku kuliah di Jurusan kesenian tetapi karena aku pernah mengenyam berkesenian mula2 di PAKS kemudia aku mengembangkannya bersam Paguyuban Muda Yogyakarta dimana aku punya pengalaman syuting di TVRI kemudia aku berkesenian seorang diri dengan berkelana di Semarang, Surabaya, Bandung dan Jakarta. aku berkesenian seorang diri itu adalah prosesku yang aku temukan di UNSTRAT. dan akhirnya aku menemukan wadah di Jakarta bersama Teater Cermin dan mendirikan Teater Anak2 SAKURA. Perjalanan Panjang ku itu tak Lepas dari Sosok yang tak pernah Lelah , hitung air buatkan hujan membasahi lengan2 kita yaitu Pak Sutriswaya. kita dulu sering memanggilnya mas, pak ya.. itulah dia bisa mjd ayah, dan seorang kakak dan sahabat. Sebuah Pengalam yang tak mungkin aku lupakan selama 4 tahun aku di STEMBAYO aku aktif di UNSTRAT. diomelin ama PEMBINA OSIS, lomba yang tdk dikasih ijin dan akhirnya mbolos ramai2 dan tidur nglembur di AUDITORIUM. wah pengalaman yang luar biasa. Dari proses itulah aku bisa berkesenian dan menghasilkan prestasi yang bagi aku luar biasa. grup aku JUara 3 dala Festival Teater Jakarta tahun 2006 dan 2007, terlibat dalam pementasan teater kosong sutradara radar Panca dahana, Mendapatkan Noninasa(3besar) Penulisan Naskah drama anak dala Festival Teater anak Indonesia, pimpinan produksi dalam beberapa pementasan. ya itu semua aku bisa lakukan karena aku mendapatkannya di PAKS-UNSTRAT. Terima kasi pak Tris, aku ada karena mu....

Pengikut